Industri pemrosesan kimia adalah lingkungan yang dinamis dan menantang di mana berbagai macam cairan korosif, beracun, dan berbahaya ditangani di bawah suhu dan tekanan yang bervariasi. Di bidang ini, integritas sebuah flensa logam terus-menerus ditantang oleh serangan kimia yang agresif, menjadikan ketahanan terhadap korosi faktor paling kritis dalam pemilihan material. Kemampuan flensa untuk menahan degradasi bukan hanya masalah biaya, tetapi juga masalah keselamatan dan perlindungan lingkungan.
Korosi di pabrik kimia adalah kekuatan berbahaya yang dapat mengambil banyak bentuk:
Korosi Umum: Kehilangan material yang seragam di seluruh permukaan.
Korosi Sumuran: Lubang-lubang kecil yang terlokalisasi yang dapat menembus material seiring waktu.
Korosi Celah: Korosi agresif yang terjadi di celah-celah sempit, seperti yang ada di antara permukaan flensa dan paking.
Keretakan Korosi Tegangan (SCC): Kombinasi berbahaya dari tegangan tarik, material yang rentan, dan agen korosif tertentu yang menyebabkan fraktur tiba-tiba dan getas.
Pemilihan material flensa untuk aplikasi kimia adalah latihan yang tepat, di mana pilihan yang salah dapat menyebabkan kegagalan yang cepat. Insinyur mengandalkan data kompatibilitas material yang ekstensif untuk bahan kimia, suhu, dan konsentrasi tertentu.
Baja Tahan Karat: Pertahanan utama.
304/304L: Cocok untuk banyak aplikasi serbaguna dengan cairan yang sedikit korosif.
316/316L: Kuda kerja industri karena penambahan molibdenumnya, yang memberikan ketahanan superior terhadap korosi sumuran dan umum, terutama di lingkungan yang mengandung klorida.
Baja Tahan Karat Dupleks dan Super Dupleks: Grade ini (misalnya, 2205, 2507) menawarkan mikrostruktur campuran yang memberikan kekuatan tinggi dan ketahanan yang sangat baik terhadap korosi sumuran, korosi celah, dan SCC di lingkungan yang sangat korosif seperti yang ditemukan dalam aplikasi air laut atau pemrosesan asam.
Paduan Nikel: Untuk bahan kimia yang paling agresif.
Hastelloy®: Keluarga paduan nikel-molibdenum atau nikel-kromium-molibdenum yang dikenal karena ketahanannya yang luar biasa terhadap asam kuat seperti asam klorida dan asam sulfat.
Inconel®: Paduan nikel-kromium yang unggul dalam menahan korosi dan oksidasi suhu tinggi.
Monel®: Paduan nikel-tembaga yang sangat tahan terhadap air laut dan larutan air garam.
Logam Reaktif dan Plastik:
Titanium: Sangat tahan terhadap banyak asam pengoksidasi, klorin, dan klorida. Rasio kekuatan terhadap beratnya juga merupakan bonus.
Zirkonium: Digunakan untuk aplikasi tertentu yang melibatkan asam yang sangat korosif, seperti asam sulfat atau asam klorida.
Plastik: Flensa yang terbuat dari atau dilapisi dengan plastik seperti PTFE, PFA, atau PVDF digunakan untuk aplikasi yang sangat korosif dan bertekanan rendah di mana logam tidak cocok.
Paking: Material paking harus tahan korosi seperti flensa. Material seperti PTFE, grafit fleksibel, atau pengisi khusus untuk paking spiral-wound dipilih untuk kompatibilitas kimia.
Pengeboran: Baut sangat rentan terhadap korosi eksternal. Baja tahan karat berkekuatan tinggi (misalnya, ASTM A193 Grade B8M) atau baut baja karbon berlapis khusus digunakan. Di lingkungan yang sangat agresif, baut juga dapat dibuat dari paduan yang lebih eksotis dan tahan korosi untuk mencegah kegagalan.
Pemilihan flensa untuk pemrosesan kimia adalah keputusan yang diperhitungkan yang mempertimbangkan biaya terhadap potensi kegagalan yang dahsyat. Kebocoran flensa di pabrik kimia dapat menyebabkan kebakaran, ledakan, atau pelepasan zat beracun, menjadikan investasi dalam material berkualitas tinggi dan tahan korosi bukan hanya pilihan finansial, tetapi juga persyaratan keselamatan yang mendasar. Flensa yang kuat dan tahan korosi berdiri sebagai penghalang kritis, memastikan penahanan dan transfer bahan kimia yang aman yang membentuk blok bangunan kehidupan modern.
Kontak Person: Ms.
Tel: 13524668060