Dalam industri farmasi, di mana integritas produk dan keselamatan pasien adalah prioritas utama, desain dan penggunaan flensa logam ditingkatkan ke standar tertinggi kebersihan dan kontrol kualitas. Di sini, flensa lebih dari sekadar titik koneksi; itu adalah komponen penting dari sistem steril, bebas celah yang mudah dibersihkan dan divalidasi.
Tantangan dalam manufaktur farmasi adalah unik:
Sterilitas: Semua komponen harus tidak berpori dan mudah disterilkan untuk mencegah pertumbuhan mikroba.
Kemurnian Produk: Komponen tidak boleh mengeluarkan zat apa pun ke dalam produk yang dapat mengubah komposisi kimia atau kemurniannya.
Clean-in-Place (CIP) dan Sterilize-in-Place (SIP): Sistem dirancang untuk dibersihkan dan disterilkan secara otomatis tanpa pembongkaran. Flensa harus memungkinkan siklus CIP/SIP yang efektif, tanpa meninggalkan residu atau titik mati.
Keterlacakan dan Dokumentasi: Semua bahan harus dapat dilacak sepenuhnya ke asalnya, dengan dokumentasi ekstensif yang membuktikan kualitas dan kepatuhannya.
Bahan pilihan yang paling banyak digunakan adalah baja tahan karat 316L.
Ketahanan Korosi: Grade "316", dengan penambahan molibdenum, memberikan ketahanan superior terhadap korosi dari produk dan bahan pembersih kuat (misalnya, asam kuat, basa) yang digunakan dalam siklus CIP/SIP.
Kemampuan Las: Penunjukan "L" (karbon rendah) mencegah fenomena yang disebut "sensitisasi" selama pengelasan, di mana karbida kromium terbentuk pada batas butir, membuat baja rentan terhadap korosi intergranular. Ini memastikan bahwa lasan, yang sangat penting untuk sistem higienis, tetap tahan korosi seperti logam dasar.
Flensa industri tradisional dengan permukaan kasar dan celah tidak dapat diterima. Pabrik farmasi mengandalkan desain higienis khusus:
Sambungan Penjepit Sanitasi (Tri-Clamp®/Tri-Clover®): Ini adalah konektor "mirip flensa" yang ada di mana-mana di industri. Mereka terdiri dari dua ferrule las-on, gasket higienis, dan penjepit pelepas cepat.
Bebas Celah: Saat dijepit dengan benar, gasket dikompresi untuk membentuk lubang internal yang halus dan bebas celah yang rata dengan dinding pipa, menghilangkan "perangkap serangga" tempat bakteri dapat tumbuh.
Pembongkaran Cepat: Mereka dapat dibuka dalam hitungan detik tanpa alat, memungkinkan inspeksi dan pembersihan manual yang cepat.
Flensa Standar ASME BPE: Untuk aplikasi bertekanan tinggi atau diameter yang lebih besar, industri mematuhi standar Peralatan Bioproses ASME (BPE). Standar ini menentukan tidak hanya bahan tetapi juga permukaan akhir (nilai Ra), prosedur pengelasan (misalnya, pengelasan orbital), dan dokumentasi untuk semua komponen, termasuk flensa. Flensa yang sesuai dengan BPE memiliki permukaan yang sangat halus, seringkali dipoles secara elektrik, untuk mencegah pelekatan bakteri dan memastikan CIP yang efektif.
Setiap flensa yang digunakan di fasilitas farmasi dilengkapi dengan Sertifikat Uji Material (MTC) yang mendokumentasikan komposisi kimia dan sifat mekaniknya. Produsen juga menyediakan dokumentasi permukaan akhir (nilai Ra) dan perlakuan panas tertentu. Rantai penyimpanan ini sangat penting bagi badan pengatur seperti FDA, yang memerlukan keterlacakan penuh untuk memvalidasi keamanan dan kemurnian proses manufaktur.
Persyaratan ketat untuk flensa dalam industri farmasi berfungsi sebagai model untuk sektor lain yang menuntut tingkat kebersihan dan kemurnian yang tinggi, seperti pengolahan makanan dan bioteknologi. Di bidang ini, flensa logam lebih dari sekadar konektor sederhana; itu adalah komponen yang direkayasa dengan cermat yang menjunjung tinggi standar keselamatan dan integritas tertinggi untuk kesehatan masyarakat.
Kontak Person: Ms.
Tel: 13524668060